Mencegah pergaulan bebas bisa dengan banyak cara. Salah satunya aktif di organisasi kepemudaan Remaja Masjid. Sebagaimana aktivitas Remaja Masjid Nurul Falah ini.
Pakar psikolog menyebut usia remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pada usia remaja, biasanya seseorang akan mencari identitas dirinya. Saat remaja, keingintahuan terhadap segala sesuatu, baik positif maupun negatif sangat tinggi.
Untuk itu, diperlukan lingkungan yang kondusif agar terbentuk kepribadian yang baik. Adalah remaja masjid Nurul Falah yang mencoba menumbuhkembangkan kepribadian Islami yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid Nurul Falah (Irmanufal).
Pergaulan remaja di zaman ini memang sangat mudah terjebak ke hal-hal negatif. Terlebih dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, informasi apa pun dapat tersiar dengan cepat. Sayangnya, informasi negatif atau yang merusak akhlak lebih cepat menjadi buah bibir di kalangan remaja daripada informasi positif.
Dengan aktif di Remas, seorang remaja dapat memperoleh banyak keuntungan. Belajar berorganisasi dan banyak teman. Ia tidak segan-segan mengajak teman sejawat untuk menjadi pengurus Remas.
Sampai saat ini ada beberapa kegiatan Irmanufal yang telah berjalan seperti peringatan hari besar Islam. Selain itu, pada setiap malam takbiran, diadakan lomba takbiran antarmasjid dan mushola di sekitar Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Irmanufal sendiri terbentuk pada tahun 1980-an. Remas saat ini merupakan angkatan kelima yang kepengurusannya terbentuk pada tahun 2007. Pada awal pembentukan Remas, setiap pekan ada kegiatan pengajian dan pertemuan antar anggota Remas.
Hal itu dilakukan untuk menambah pengetahuan keislaman dan juga mempererat hubungan tali silaturahmi antaranggota. Biasanya dalam pertemuan itu membahas program Remas supaya lebih variatif.
Oleh karena itu, berbagai kegiatan positif seperti yang telah ditunjukkan oleh Remas Irmanufal dapat dijadikan benteng terhadap pergaulan negatif. [fathur]