KAIRO, SM — Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman meletakkan batu pertama fondasi pembangunan asrama yang bisa menampung hingga 30.000 mahasiswa di Universitas al-Azhar di Kairo, Sabtu (9/4).
Seperti dilansir Arab News, Ahad (10/4), Raja Salman yang didampingi sejumlah pangeran dan menteri, diterima oleh Grand Syekh al-Azhar Ahmed al-Tayeb dan sejumlah pejabat. Dia menyempatkan berdoa di Masjid al-Azhar yang sudah berusia 1.000 tahun dan memberikan penjelasan tentang proyek restorasi masjid.
Pada tahun 2014, Arab Saudi telah memberikan dana ke Mesir untuk pekerjaan restorasi masjid dan universitas, serta untuk membangun asrama bagi mahasiswa asing. Kemudian pada tahun yang sama, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengalokasikan lahan untuk kota baru di distrik pemukiman kelima New Kairo.
Sementara itu, Raja Salman bertemu Paus Koptik Ortodoks Mesir Tawadros II, Jumat (8/4), dan Raja Salman dielu-elukan oleh Koptik Mesir sebagai “pemimpin yang luar biasa.”
Pendeta Paulus Halim, juru bicara resmi Gereja Koptik Ortodoks, mengatakan gereja mendukung Raja Salman dan Kerajaan atas dukungannya untuk pembangunan Mesir.
Ia mengatakan, kunjungan Raja Salman ke Mesir dan pertemuan dengan ulama Muslim dan tokoh Kristen, tokoh masyarakat, intelektual dan ekonom menunjukkan hubungan tahap baru. “Kedua negara berusaha untuk menulis ulang aturan Arab bersama. Arah baru ini akan mengirimkan pesan ke seluruh dunia bahwa kita adalah salah satu bagian dari Arab,” katanya.
“Pertemuan Raja dan Paus Tawadros II juga mengirimkan pesan yang kuat kepada ekstremis dan teroris yang telah terdistorsi dengan agama. Hal ini juga mencerminkan pentingnya dialog antaragama dan budaya untuk melayani umat manusia.”
Raja Salman dijadwalkan bertemu Ketua Parlemen Mesir Ali Abdel Aal pada hari Ahad dan menyampaikan pidato di sana. Sedangkan pada hari Senin (11/4), Salman akan menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Kairo. “The PhD adalah pengakuan untuk Raja sebagai sosok global dengan pengaruh besar di panggung Arab dan internasional,” kata Presiden Universitas Kairo Jaber Nassar seperti dikutip oleh koran lokal.
“Raja Salman memiliki peran yang luar biasa dalam melayani orang-orang Arab, Muslim dan Islam, serta dukungannya ke Mesir dan rakyatnya, selain peran penting dalam mendukung Universitas Kairo, termasuk proyek bersejarah untuk pembangunan rumah sakit Universitas Kairo,” katanya. (FR)