MUMBAI, (SM)–Sebuah laporan dari kepolisian Mumbai menjelaskan, pidato-pidato yang disampaikan Zakir Naik masih pantas dan tidak provokatif atau antinasional. Sumber di kepolisian mengatakan, mereka tidak bisa menemukan bukti yang dapat digunakan untuk mengajukan kasus kebencian terhadap Naik.
Dilansir dari Hindustantimes, Jumat (21/7), hasil penyelidikan ini akan diserahkan ke Komisaris Polisi Mumbai Dattatray Padsalgikar dalam waktu 24 jam. Padsalgikar adalah tim khusus dari Menteri Kepala Maharashtra Devendra Fadnavis yang melakukan penyelidikan kegiatan Naik untuk meneliti pidato Zakir Naik yang diduga telah mempengaruhi tindakan teror di sebuah kafe Dhaka pada 1 Juli, dan menewaskan 20 orang.
Tim ini terdiri dari 20 petugas kepolisian yang meneliti koleksi khutbah dan pidato Naik. Dalam delapan hari terakhir, tim berfokus pada khutbah dan pidato Naik yang dibuat empat tahun terakhir. Polisi mengumpulkan bukti-bukti dari berbagai sumber, termasuk dari kantor Harmony Media Pvt Ltd, yang merupakan tempat studio editing TV Peace, milik Zakir Naik. Para pejabat juga berbicara dengan beberapa karyawan selama penyelidikan.
”Tim polisi mendengarkan khutbah dan pidato serta semua konten yang dianggap memicu keberatan itu ditulis setelah mendengarkan transkrip. Dokumen-dokumen juga telah diperiksa untuk bahan laporan,” kata seorang perwira polisi.
Para pejabat mengatakan, laporan tersebut akan dipelajari oleh petugas polisi senior untuk memutuskan apakah penyelidikan lebih lanjut diperlukan. Penyelidikan juga dilakukan di Lembaga Riset Yayasan Islam (IRF) yang selama ini mendukung kegiatan Zakir Naik.
Kegiatan ini menurut petugas akan menyita lebih banyak waktu dan tenaga. “Dokumen dan catatan masa lalu itu diperlukan untuk penyelidikan lebih lanjut polisi Mumbai,” tambah petugas.
Sebelumnya, dalam serangan 1 Juli di kafe Dhaka yang menewaskan 20 orang, salah seorang pelaku bernama Rohan sempat mengunggah kutipan Zakir Naik di laman Facebook-nya yang meminta semua Muslim menjadi teroris.
Naik telah memberikan keterangan bahwa dirinya tidak terlibat dalam aksi kejahatan itu. [FR]