SM| Yerusalem–Tentara pendudukan Israel memasuki Masjid Ibrahimi di kota Hebron di Tepi Barat selatan dengan sepatu, Selasa (11/2) sore.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa tentara pendudukan dan pemukim Israel terus menyerbu Masjid Ibrahimi dan membatasi jamaah kaum Muslimin untuk memasukinya.
Al-Quds Online menyebut penyerbuan sehari setelah komite keamanan dan luar negeri Israel menetapkan pelaksanaan proyek ekspansi di Masjid Ibrahimi di kota Hebron.
Sejak 1994, pendudukan telah membagi Masjid Ibrahimi, menjadi dua, sebagian untuk Muslim dan sebagian lagi untuk orang Yahudi.
Seorang pemukim Yahudi telah membunuh 29 Muslim ketika mereka melakukan shalat Subuh pada 25 Februari 1994.
Kementerian Wakaf Palestina sangat mengecam penyerbuan puluhan tentara pendudukan hingga masuk ke dalam Masjid Ibrahimi dengan memakai sepatu mereka serta mengusir penjaganya.
Menteri Wakaf Hossam Abu Al-Rab dalam pernyataan pers, eskalasi oleh pasukan pendudukan terhadap Masjid Ibrahimi, Kota Tua dan pelanggaran otoritas wakaf berlanjut terus.
Abu Al-Rub menunjukkan bahwa aksi pendudukan di Masjid Ibrahimi adalah provokatif, dengan ambisi dan niat jahat untuk sepenuhnya merebut masjid tersebut.
”Ini bertentangan dengan perjanjian internasional dan undang-undang yang menjamin perlindungan kebebasan beribadah,” ujarnya.
Abu Al-Rab juga meminta kaum Muslimin Hebron tetap shalat berjamaah di Masjid Ibrahimi untuk melindunginya dari Israel yang akan merebutnya. [nk]