JAKARTA, (SM)–Ketua PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak menemui perwakilan demonstran pada Jumat (4/11).
Menurut Yunahar, alangkah baiknya jika presiden bisa menerima beberapa orang perwakilan dari massa, mendengar langsung tuntutan rakyat sendiri.
Seperti diketahui, Jokowi meninjau pembangunan proyek kereta bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, Kepala Negara mengunggah dua foto dirinya di media sosial. “Tetap kerja meninjau pembangunan proyek infrastruktur bandara -Jkw,” demikian tulis Presiden Jokowi di akun Twitter resminya, @jokowi.
Sementara, ratusan ribu umat Islam dari seluruh Indonesia menunggu kehadirannya di Istana Negara. Massa aksi memintanya agar mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Untuk mengurangi ketegangan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla tampil berdialog dengan perwakilan pengunjuk rasa di kantor Wapres. Menurut Yunahar, sikap Jusuf Kalla itu cukup mampu meredam kegelisahan demonstran. Meskipun begitu, belakangan sekitar pukul 19.30 WIB malam ini kericuhan sempat terjadi.
Wapres telah mengatakan bahwa proses hukum atas gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, akan diselesaikan dalam waktu dua pekan. Di antara beberapa perwakilan pengunjuk rasa yang ditemui Wapres adalah KH Bachtiar Nashir (Arrahman Quranic Learning), Ustaz Zaitun Rasmin (Wahdah Islamiyah), dan Ustaz Misbah (Front Pembela Islam).
Wapres Kalla dalam kesempatan itu didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, juru bicara Kepresidenan RI Johan Budi, Menteri Agama Lukman Saifuddin, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. (fathur)