SM| Jakarta–Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) memberikan pernyataan sikap terhadap pembantaian Jamaah shalat Jumat Christcurch, Selandia Baru. Berikut isi dari pernyataan sikap JPRMI:
Bismillahirrahmanirrahiim Jum’at yang penuh berkah, diwarnai dengan pertumpahan darah. Tidak kurang 40 orang jama’ah di dua masjid berbeda di Christchurch, Selandia Baru syahid dibunuh dengan menggunakan senapan otomatis oleh sekelompok orang. Dan lebih keji lagi, aksi biadab pelaku tersebut disiarkan secara langsung (Live Streaming) di akun Facebooknya.
Aksi pembantaian ini dilakukaan di saat jemaah bersiap akan melaksanakan shalat Jum’at di Masjid tersebut. Ini merupakan sebuah tragedi kemanusiaan yang sungguh biadab dan keji. Aksi pembantaian ini jelas sebuah tindakan teroris yang terencana.
Menyikapi peristiwa ini, Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI), menyatakan :
- Menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban dan keluarga serta mendo’kan korban diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
- Mengutuk dan mengecam keras tindakan pembantaian yang dilakukan oleh sekelompok teroris bersenjata tersebut yang membawa sentimen ras dan agama.
- Meminta kepada Pemerintah Selandia Baru, untuk mengusut tuntas dan menghukum para pelaku serta menjamin dan melindungi umat Islam di Selandia Baru dalam beribadah.
- Meminta kepada Pemerintahan Republik Indonesia, untuk terus mengawal proses hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Selandia baru serta melindungi dan memberikan pendampingan bagi korban dan Warga Negara Indonesia yang berada di Selandia Baru.
Demikian pernyataan sikap Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia (JPRMI). Semoga semakin menguatkan keimanan umat Islam kepada Allah SWT, memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memberikan rahmat bagi seluruh alam.
Jakarta, 15 Maret 2019M / 08 Rajab 1440 H
KetuaUmum Pengurus Pusat JPRMI YosseHayatullah dan Sekjend Maulana Muchlis