SUARAMASJID| Bekasi–Islamic Centre Kota Bekasi terus melakukan pembenahan baik dari segi sumber daya manusia hingga pembangunan infrastruktur.
Ketua Yayasan Nurul Islam Islamic Centre Bekasi, H Paray Said mengatakan bahwa pihaknya selalu menerapkan kedisiplinan kepada para karyawannya.
“Disiplin sampah misalnya, ketika mereka melihat sampah harus dibuang walaupun bukan tugasnya. Lampu dan AC juga bergitu, kalau sudah digunakan walaupun bukan tugasnya harus tetep dimatikan,” jelasnya dalam Bincang Publik di Radio Dakta, Senin (24/12).
Pihaknya juga melakukan pembinaan kepada para SDM setiap tiga bulan sekali untuk melatih kompetensinya.
“Itu semua agar sinkronisasi dan sinergitas unit kerja di Islamic Centre berjalan dengan baik,” terangnya.
Menurutnya, untuk merealisasikan visi Islamic Centre, yaitu membangun persatuan, persaudaraan, dan syiar dibutuhkan tenaga yang kompeten di bidangnya.
“Tenaga di Islamic Centre berasal dari aktivis, ormas, dosen, yang didukung mempunyai kapasitas untuk mengembangkan Islamic Centre,” ucapnya.
Ia menambahkan, Islamic Centre akan meresmikan pengolahan sampah pada awal Januari 2019.
“Kami akan mencoba memanfaatkan sampah plastik untuk didaur ulang dan dijadikan souvernir seperti tas dan dompet,” pungkasnya. [fr]