TANGSEL-SM. Sejak umur 3 bulan, Muhamad Irfan (18) harus dirawat oleh pamannya. Nasib ini dilakoninya karena kedua orangtua Irfan tidak bersatu. Ta ingin ia merepotkan keluarga lainnya, ia bercita-cita ingin menjadi seorang imam masjid.
Sungguh cita-cita yang tidak biasa bagi remaja seumurannya. Akan tetapi bocah yang kini tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan ini mengaku masjid membuat dirinya lebih merasa damai daripada di rumah.
Sebagaimana dilansir brilio.net, untuk mewujudkannya cita-citanya, Irfan tinggal di Masjid Agung Mujahidin yang terletak di Jalan Siliwangi, Pamulang. Remaja lulusan pesantren ini bekerja sebagai marbot atau takmir di masjid yang terletak tidak jauh dari Kantor Walikota Tangerang Selatan.
Irfan menjalani profesi ini sejak April 2014 dengan gaji Rp 810.000 perbulan. Meski terkadang kurang, dia merasa bersyukur dengan angka tersebut. “Saya ingin hidup mandiri, tidak terkandung uak terus,” ungkapnya kepada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0800-1-555-999, Rabu (2/12).
Meski jalan menjadi seorang imam masjid masih jauh, dia tidak lalai dengan persiapan. “Alhamdulilah sudah hafal satu juz,” tandasnya. Hafalan itu dia peroleh ketika masih belajar di pesantren selepas lulus SMP. [fathur-brilio]