Oleh : Laelatul Zannah, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam, SEBI
Sebagai umat yang beragama islam atau muslim tentu saja kita tidak asing lagi mendengar kata shalat, yang mana shalat itu adalah Salah satu kewajiban kita sebagai umat muslim tidak hanya shalat wajib islam juga menganjurkan kita untuk melaksanakan shalat sunnah salah satunya yaitu shalat dhuha, shalat dhuha yaitu shalat yang dikerjakan pada waktu matahari terbit hingga sebelum tengah hari. Tata cara shalat dhuha yaitu shalat dilakukan dua rakaat-dua rakaat dan memberikan salam disetiap akhir dua rakaat tersebut. Jadi, ketika kita melaksanakan shalat Dhuha lebih dari dua rakaat, kita tidak melaksanakannya sekaligus empat, enam, atau delapan rakaat dengan satu kali salam, melainkan tetap dilakukan dengan dua rakaat-dua rekaat dengan salam pada masing-masing dua rakaat itu.
Sebagai umat islam seharusnya kita senang mengerjakan ibadah, termasuk shalat sunnah yang satu ini yakni shalat dhuha, banyak sekali keutamaan shalat dhuha diantaranya sebagai berikut:
Pertama yaitu: Diganjar dengan rumah di surga, menurut Anas Bin Malik yang mendengar bahwa Rasulullah Saw bersabda: “siapa saja yang shalat dhuha 12 rakaat, Allah akan menbuat untuknya sebuah istana yang terbuat dari mas di surga” (HR. Ibnu Majah).
Kedua yaitu: Dibuatkan pintu khusus di surga, Rasulullah bersabda: Dari Abu Huraira ra. Nabi Muhammad Saw.bersabda: “sesungguhnya di surga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu dhuha, apabila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memanggil, mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah” (HR.Thabrani).
Ketiga yaitu: Menggugurkan dosa, Dari Abu Huraira, Rasulullah Saw bersabda: “barang siapa yang menjaga shalat dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya sebanyak buih dilautan” (HR.Tarmidzi).
Keempat yaitu: Pahalanya seperti bersedekah, Seperti hadist Rasulullah saw yang berbunyi: “Disetiap sendi dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamduliah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahailallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan allahu akbar) adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah memcegah dari kemungkaran adalah sedekah dan dua rakaat dhuha sebanding dengan dua rakaat itu”.
Kelima yaitu: Meraih ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat, sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi: “Meraih keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali !!. Mereka akhirnya berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda: “Maukah kalian aku tunjukan tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan)nya dan cepat kembali? Mereka menjawab:” ya ! Rasul berkata lagi “Barang siapa yang berwudhu, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya) lebih banyak ghanimahnya dan cepat kembalinya”.
Keenam yaitu: Dicukupi kebutuhannya, dalam sebuah hadist qudsi, rasulullah saw. Yang bunyinya: “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla berfirman: “Wahai anak adam cukuplah bagiku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”
Ketujuh yaitu: Mendapatkan pahala haji dan umroh, Dari Anas ra berkata, Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan shalat fajar (subuh) kemudian ia (setelah usai )duduk mengingat Allah hingga terbit matahari lalu ia shalat dua rakaat (dhuha) ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umroh, sempurna, sempurna, sempurna”.
Kedelapan yaitu: Tergolong orang yang bertaubat kepada Allah, “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat,” (HR. Hakim).
Kesembilan yaitu: Sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah, “Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya,” (HR. At-Thabrani).
Shalat dhuha merupakan salah satu perantara agar keinginan cepat terkabul seperti halnya kita mengerjakan shalat hajat. Dan semoga dengan membaca keutamaan dari shalat dhuha di atas kita lebih termotivasi lagi untuk mengerjakan shalat sunnah yang satu ini.[]