SUARAMASJID.com| Jakarta–Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisahkan pendidikan masa kecilnya yang sering diajari oleh mahasiswa berprestasi. Sebagai informasi, orang tua Anies adalah guru dan dosen di Yogyakarta.
Anies mengakui pengalaman itulah yang membekas dan menjadi salah satu pondasi kebijakan bidang pendidikan di masa kepemimpinannya kelak.
“Yang mengajar kami waktu itu adalah mahasiswa berprestasi, para aktivis, mahasiswa terbaik. Kami pikir sekadar belajar, tapi ini sebenarnya teman dan menjadi contoh,” kata Anies di hadapan ratusan warga yang mengikuti Zikir Akbar Pemenangan Gubernur Muslim bersama Ustaz Arifin Ilham di Wisma Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2017).
Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap anak-anak di Jakarta dibimbing oleh para profesional dan mahasiswa berprestasi agar menjadi teladan.
Pendidikan, sambungnya, tidak hanya dibangun melalui institusi sekolah dan keluarga tapi juga ditumbuhkan melalui peran lingkungan.
“Kami ingin jam 19.00-21.00 menjadi jam belajar seluruh anak Jakarta. Siapa yang akan membimbing? Kami akan undang para mahasiswa dan profesional. Bimbinglah adik-adiknya, temani mereka belajar,” ujar Anies.
Dengan program ini, Anies yakin perubahan akan terjadi di Jakarta karena peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Selain itu, program ini akan didukung dengan KJP Plus dan peningkatan kualitas institusi pendidikan melalui mutu guru dan kepala sekolah. Anies memastikan, dengan KJP Plus semua warga dari berbagai kalangan akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Zikir Akbar Pemenangan Gubernur Muslim di Wisama Ikadi dihadiri sejumlah tokoh dan ulama. Selain Ustaz Arifin Ilham dan Anies Baswedan, hadir pula Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum Ikadi KH Ahmad Satori Ismail, Ketua Ikadi Jakarta Ustaz Attabik Luthfi, Sekretaris PW Ikadi Jakarta KH Muhammad Thamrin. Selain itu juga hadir tokoh, ulama dan habaib setempat. [FR]