KANSAS, (SM)–Agen Federal Bureau of Investigation (FBI) mengingatkan adanya penyerangan yang dilakukan kelompok tak bertanggung jawab terhadap sebuah masjid di Kansas, Amerika Serikat. Serangan tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berbasis di Amerika Serikat, demikian hasil penyelidikan berbulan-bulan FBI seperti dilansir laman horseedmedia pada Sabtu (15/10).
Pemerintah federal AS pun berhasil menangkap tiga para pelaku teror tersebut. Jaksa Agung Amerika Serikat Tom Beall Kusima mengatakan, pada hari Jumat sore, tiga orang dijerat pasal kejahatan terorisme, karena melakukan perencanaan meledakkan rumah umat Islam yang selama ini digunakan pengungsi dari Somalia.
Tom Beall memapatkan bahwa kelompok militan tersebut telah menyususn rencana jahatnya, dengan melakukan penyerangan menggunakan kendaraan berbahan peledak. Tom Beall mengatakan, banyak warga Kansas terkejut akan kejadian ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun FBI, kelompok ini menyebut dirinya Crusaders atau kelompok militansi putih.
Para tersangka diketahui bernama, Curtis Allen (49 tahun), Gavin Wright (49) dan Patrick Eugene Stein (47). Mereka berasal dari Kota Liberal dan Wright di Kansas, Amerika Serikat. Ketiganya berencana meledakkan bom di masjid kompleks apartemen Garden City, Kansas.
Pihak keamanan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku yang diduga terkait jaringan teroris internasional.
Untuk diketahui, jumlah populasi Muslim di Amerika Serikat merupakan terbesar ketiga setelah Kristen dan Yahudi. Studi Pew Research pada 2010 menyebutkan, jumlah Muslim di AS, yakni 0,9 persen dari populasi. Namun, pada 2016 akan ada 3,3 juta Muslim yang tinggal di Amerika Serikat atau sekitar satu persen dari total penduduk AS.