SM| Jakarta– Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( (Menko PMK) Puan Maharani mengajak segenap pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mengadakan toilet atau wc (water closet) yang bersih, nyaman dan tidak licin.

Menurutnya, program GN-SEMARAK bisa disinergikan dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Seperti program mencuci tangan yang baik dan benar,” imbuhnya.
Ia berharap agar setiap tahun sudah ada masjid ramah anak di setiap provinsi. “Jadi pada tahun 2030 nanti, target sejuta masjid ramah anak insya Allah bisa terlaksana,” ujarnya.
“Insya Allah, jika program GN SEMARAK ini bisa mulai dilakukan sekarang, maka akan terlihat hasilnya pada generasi mendatang. Hal yang penting bagi kita itu, saya minta komitmennya semua,” ucapnya.
Ia pun berharap agar masjid menjadi tempat bernaungnya semua aktivitas yang terkait dengan Keislaman.
“Hendaknya masjid menjadikan anak-anak Indonesia seperti yang seharusnya. DMI dapat menjadikan masjid sebagai tempat menghasilkan sumber daya manusia yang ada,” jelasnya.
DMI, lanjutnya, bisa bersinergi dengan pemerintah dalam program GN SEMARAK ini. “Sinergi ini bisa kita lakukan secara bertahap dengan semua daerah. Khususnya dengan marbot dan pengurus masjid selaku penanggung jawab program,” ungkapnya.
“Jangan pernah putus asa dan patah arang untuk terus proaktif menyukseskan GN-SEMARAK. Ini komitmen saya, gerakan nasional ini penting sekali,” tegasnya.
Dengan sekitar 10 ribu pengurus DMI dari timgkat pusat sampai daerah, katanya, maka DMI dapat bersinergi dengan Kemenkes dan semua kementerian dalam GN SEMARAK ini.
“Kerja-kerja seperti ini tentu tidak bisa kalau tidak bersinergi dan gotong-royong dengan organisasi-organisasi lainnya. Kalau sendiri sendiri, kita tidak bisa, harus sinergi dan gotong royong,” paparnya. [fr]