SUARAMASJID.com| Singaraja– Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Singaraja mengadakan kegiatan Dapur Peradaban Muslim yang diselenggarakan pada Rabu (15/3) 2017 di Masjid Nurul Iman Pemaron,Singaraja, Kabupaten Buleleng Bali.
Kegiatan Dapur Peradaban Muslim merupakan kajian tematik yang diadakan setiap dua minggu sekali. Tema pekan ini bertema Perang Pemikiran. Perang saat ini tidak lagi dengan senjata saja,namun perang bisa terjadi dengan merubah pola pikir masyarakat Islam dalam memandang sesuatu yang tujuannya adalah merubah kepribadian/akhlak untuk keluar dari akidah islam melalui 3 F yaitu Food ( Makanan), Fun(Kesenangan), dan Fashion ( Pakaian).
Dapur Peradaban Muslim diisi oleh Ustadz Ir Gunawan Budiraharjo. Kegiatan ini tidak hanya untuk kader KAMMI Singaraja , namun untuk mahasiswa dan pemuda muslim yang berdomisili di Kota Singaraja. Lokasi kegatan Dapur Peradaban Muslim juga selalu berpindah-pindah dari masjid ke masjid.
Ketua KAMMI Komisariat Singaraja yaituArif Munandar mnegatakan bahwa melalui kajian pekan ini mahasiswa dan pemuda muslim dapat mengerti dan memahami bahwa mereka harus waspada dengan ghozwul fikri (perang pemikiran).
“Semoga dengan adanya kajian Dapur Peradaban Muslim pekan ini mahasiswa dan pemuda muslim dapat waspada dengan ghozwul fikri dengan mengamalkan syariat islam berdasarkan Al Quran dan Sunnah, menambah wawasan keislaman, memakmurkan masjid dan saling mengingatkan antar saudara muslim untuk tidak berpecah belah,” ungkapnya
Arif juga berharap melalui kajian Dapur Peradaban Muslim bisa memfasilitasi mahasiwa dan pemuda Islam untuk menambah wawasan keislaman sehingga semangat dalam menjalankan ajaran Islam.
“Saya berharap kajian DPM bisa memfasilitasi mahasiswa dan pemuda islam untuk menambah wawasan keislaman sehingga semangat dalam menjalankan ajaran Islam,” tutupnya. [Dhani]