SUARA MASJID | Jakarta–Masjid, tempat ibadah umat Islam bukan sekadar tempat melakukan ibadah ritual semata. Di zaman Rasulullah, masjid memiliki banyak fungsi untuk kemaslahatan umat. Masjid di samping tempat menyelesaikan berbagai persoalan umat juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.
Ketua Yayasan Masjid Cut Meutia, H Benny Suprihartadi SH mengatakan, masjid selain sebagai tempat ibadah shalat juga bisa digunakan sebagai tempat membangun ekonomi dan kesejahteraan melalui baitulmal. “Dari masjid bisa dikembangkan berbagai kegiatan yang mengarah pada kemaslahatan umat,” ungkapnya di Jakarta, Senin (16/1).
Benny menjelaskan, Masjid Cut Meutia sebagai masjid yang menyimpan nilai sejarah di Jakarta Pusat ini juga memiliki peran untuk pemberdayaan umat dalam membuka wawasan keislaman.
Untuk pemberdayaan ekonomi, Masjid Cut Meutia memberikan ruang kepada usaha kecil untuk melakukan niaga pada hari Jumat secara lebih luas. “Adapun hari biasa, para pedagang tidak sebanyak hari Jumat,” ujarnya.
Selain pemberdayaan ekonomi, tambah Benny, Masjid Cut Meutia juga memiliki program kajian Islam. “Masjid Cut Meutia memiliki program kegiatan kajian rutin Tri In One dilakukan dan bisa diikuti oleh siapa saja yang ingin menambah wawasan keislaman setiap Senin sampai Kamis setelah shalat Maghrib,” ujarnya.
Selain pengajian Tri In One, umat juga bisa mengikuti pengajian bulanan, yang diisi oleh ustadz-ustadz atau habaib. Benny berharap, dengan menghadirkan para ustadz dan habaib bisa memberikan keleluasaan bagi jamaah untuk mengikuti pengajian.
“Kami, Masjid Cut Meutia juga memberikan ruang terbuka untuk para ustadz atau habaib untuk bisa mengisi kajian. Masjid Cut Meutia sangat terbuka untuk melayani umat,” tegasnya.
Benny menegaskan, Masjid Cut Meutia bukan milik satu golongan tertentu, Masjid Cut Meutia adalah milik umat semua golongan sehingga para ustadz dan habaib pun bisa memberikan pencerahan dengan kajian Islam di Masjid Cut Meutia.
“Selagi isi dari kajiannya bukan kampanye politik, Masjid Cut Meutia terbuka memberikan ruang kajian untuk menambah wawasan umat,” ungkapnya. [fro]