SUARAMASJID.com| Mojokerto–Sejumlah Kiai Pondok Pesantren Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Peduli Bangsa (FPB) dan para profesional berkumpul di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah, Sabtu (21/1) untuk membahas persoalan ekonomi, politik dan kebangsaan.
Kiai Maruf mengingatkan para ulama tentang dua tanggungjawab, yaitu tanggungjawab keumatan dan kebangsaan. Ia pun menegaskan bahwa jika dulu merunut kemerdekaan melalui gerakan politik, sekarang ini umat gerakannya adalah politik dan ekonomi.
“Umat melalui saluran yang ada harus mendesak pemerintah untuk membuat regulasi yang berpihak pada umat. Pemerintah harus didesak dan dikawal terus dalam hal ini,” kata Ketua Umum MUI ini.
Kiai Ma’ruf mengatakan, gerakan yang dilakukan oleh ulama ada empat hal, yaitu: gerakan perlindungan, gerakan penguatan, gerakan penyatuan dan gerakan pengabdian. Ulama jangan melepaskan diri pada gerakan kebangsaan.
Ia juga merasa prihatin dengan suasana negeri saat ini. Maka, perlu mendesak Presiden untuk menyelenggarakan dialog nasional untuk menyelamatkan negeri.
“Jika Presiden tidak berkenan, maka MUI dan para ulama yang akan mengadakan. Akan ada deklarasi semua ormas Islam komitmen pada NKRI dan Pancasila,” katanya. (FR)