SUARAMASJID.com|Tangerang–Untuk mewujudkan umat Islam yang sejahtera dan kokoh, sudah saatnya Masjid atau Rumah Allah dijadikan sebagai pusat peradaban masyarakat. Mesjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah juga harus berfungsi sebagai pusat interaksi masyarakat serta berbagai kegiatan jamaah lainnya.
Demikian dikatakan Ketua Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS), Ustadz H. Muhammad Gatot Saptono Al Khaththath, dalam dialog dan silaturahmi dengan Forum Masjid dan Mushola BSD (FMMB) dan Ormas Islam di Kota Tangerang Selatan, Rabu (9/8/2017).
Yang bertindak sebagai tuan rumah acara tersebut adalah Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam, yang juga Sekretaris GISS.
Ustadz Khaththath menjelaskan, masjid harus bisa dijadikan tempat yang disenangi oleh para jamaah dari berbagai golongan, baik anak-anak, remaja, pemuda maupun orangtua. Untuk bisa memakmurkan masjid dan menambah jumlah jamaahnya, lanjutnya, perlu dibentuk satgas yang diambil dari jemaah yang aktif datang ke masjid.
“Satgas ini tidak boleh absen datang ke masjid karena fungsinya sebagai penyangga sekaligus sebagai penggalang jemaah. Bahkan tugas satgas ini harus mampu membawa orang lain baik keluarga maupun tetangga untuk sholat berjamaah di masjid,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, satgas masjid juga harus peduli terhadap setiap jemaah. Jika misalnya ada jemaah yang sakit, satgas masjid harus segera memberi informasi dan bertindak mengurus pengobatannya. [FR]