SUARAMASJID.com| Jakarta–Kepolisian Indonesia (Polri) dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) telah bersepakat bahwa aksi ‘Bela Islam 3’ akan digelar pada hari Jumat, 2 Desember mendatang di Silang Monas. Disepakati juga bahwa kegiatan aksi itu adalah zikir dan doa untuk keselamatan negeri, serta tausiah umara dan ulama.
Acara rencananya akan digelar di lapangan Monas mulai pukul 08.00 WIB sampai shalat Jumat. GNPF-MUI mengajak seluruh personel TNI dan Polri untuk ikut berzikir, berdoa, bersalawat, salat Jumat bersama, serta mendengar tausiah dari umara dan ulama.
Untuk keperluan pelaksaan ibadah Shalat Jumat di Monas, tim Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama telah melakukan pengukuran arah kiblat.
“Pengukuran arah kiblat dilakukan pada pukul hari Senin pukul 15:45 WIB dengan posisi matahari sebagai titik acuan azimut,” demikian penjelasan Direktur Urusan Agama Islam M. Thambrin, Selasa (29/11).
Pengukuran arah kiblat, jelas Mantan Kakanwil Kalsel ini, dilakukan dengan menggunakan matahari sebagai acuan azimut. Data lintang dan bujur lokasi didapat dengan menggunakan GPS dan dihitung menggunakan rumus spherical trigonometri untuk mendapatkan arah kiblat.
“Posisi matahari dihitung akurat menggunakan software starry night pro. Pengukuran untuk mendapatkan sudut yang akurat menggunakan Theodolit,” jelasnya dikutip kemenag.go.id.
Singkatnya, pengukuran berdasarkan posisi matahari. Alatnya: GPS Garmin, Kalkulator, Software Starry Night, dan Theodolite, tembahnya.
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai bagian dari layanan Kementerian Agama terhadap kepentingan masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Salat Jumat di Monas. “Ada tiga ASN yang melakukan pengukuran arah kiblat dan mereka dari Direktorat Urusan Agama Islam,” jelasnya. [FR]