RIYADH-SM–Rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Arab Saudi dan Mesir menurut Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman tidak hanya sebagai indikator kuat dari hubungan yang berkembang antara kedua negara, tapi juga sebagai simbol dari jalan baru menuju persatuan Arab.
Seperti dirilis Arab News, Sabtu (9/4), Presiden Mesir Abdul Fattah el-Sisi memuji proyek ini sangat penting untuk dunia internasional karena menghubungkan Benua Asia dan Afrika, membuka peluang sosial dan ekonomi yang besar. Proyek ini akan menghubungkan negara-negara Teluk dan Afrika Utara.
Anggota dewan telah mengadakan pertemuan setiap minggu selama delapan bulan terakhir, diawasi oleh Deputi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, kedua Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, serta Perdana Menteri Mesir Sharif Ismail.
Ini merupakan bagian dari cita-cita dan rekomendasi dari Deklarasi Kairo yang diumumkan tahun lalu.
Kunjungan Raja Salman ke Kairo pekan ini adalah untuk meningkatkan peran kedua negara.
Arab Saudi dan Mesir telah menandatangani 17 perjanjian, termasuk proyek Raja Salman bin Abdulaziz University di Sinai, dan pembangunan rumah sebagai bagian dari proyek Raja Salman untuk pengembangan Sinai, serta pembangunan al-Aini Hospital Palace di Kairo.
Ada juga penandatanganan perjanjian penghindaran pajak ganda, sebuah proyek energi atom untuk perdamaian, transportasi laut dan pelabuhan, perumahan, dan proyek listrik. (FR)