JAKARTA (SM)–Sudah berjalan tahun keenam, Dewan Dakwah kembali mengirimkan para dai ke pedalaman. Tahun ini, sebanyak 68 dai siap dilepas menuju daerah pedalaman yang ada di 9 titik yang ada di wilayah Indonesia.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, Ustadz Ahmad Misbahul Anam mengatakan tahun ini ada 68 dai ditugaskan untuk mendampingi masyarakat guna memakmurkan Ramadhan 1437 H. Mereka mengemban amanah selama dua bulan berdakwah.
Menurut Misbahul, para dai muda tersebut merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, yang sejak berdiri dikhususkan untuk lembaga pendidikan kader dakwah. Pelepasan para dai ke pedalaman ini dilakukan pada Senin, 30 Mei 2016, di Masjid Al-Furqon Dewan Dakwah, Jakarta Pusat.
Selanjutnya, sebanyak 68 dai mahasiswa STID Natsir ini akan ditempatkan di daerah Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Tengger Jawa Timur, dan Banten.
Sejak dimulainya program pengiriman dai mahasiswa tahun 2010, Dewan Dakwah telah menebar sekitar 200 an dai-dainya ke pelosok Nusantara. “Ini merupakan wasiat dari para pendiri bahwa kita harus menjamu pekerjaan dakwah minimal sebagai guru dan dai,” katanya.
‘’Para dai mahasiswa bertugas membina spiritual masyarakat setempat, juga melakukan advokasi kebutuhan sosial-ekonominya. Khusus Ramadhan, mereka mengajak warga setempat menghidupkan Ramadhan dengan amal ibadah,’’ terang Ustadz Misbahul Anam.
Sebelum diberangkatkan jelang awal Ramadhan ini, para peserta Program Kafilah Dakwah mengikuti pelatihan pembekalan yang diselenggarakan di kampus masing-masing dan LAZIS Dewan Dakwah. Materi pelatihan meliputi orientasi dan pemetaan dakwah, komunikasi massa, penyusunan progress and reporting, dan pelatihan life skill praktis. (Fathur)