SUARA MASJID | Bekasi–Menjelang ramadhan, pengembangan properti Damai Putra Group melakukan Groundbreaking peresmian dimulainya pembangunan Masjid As-Salaam Tera Damai di Bekasi Jawa Barat.
Masjid As–Salaam Tera Damai mengusung konsep ‘Modern Contemporary’ yang menggabungkan nilai arsitektur Islam dalam bentuk Arch atau Lengkung di area Main Entrance.
Masjid ini akan dibangun di kawasan seluas 100 Ha, tepatnya di atas lahan 6.944 meter persegi dengan luas bangunan 914.61 meter persegi yang dapat mendatangkan kurang lebih 645 jemaah.
Bentuk massa Masjid yang berbentuk kubus atau kotak mengadaptasi bentuk bangunan Ka’bah yang berada di kompleks Masjidil Haram, Mekkah yang dianggap sebagai bangunan suci bagi umat Islam.
Material fasad didesain menggunakan material khas tropis yaitu perpaduan bata merah yang dilihat sebagai material yang sejuk, sehingga cocok diterapkan di fasad Masjid sebagai bangunan yang menyejukkan rohani, serta menjadi pembeda secara visual di lingkungan area Kelurahan Sriamur dan Kecamatan Tambun Bekasi.
Masjid As-Salaam Tera Damai dihadirkan dengan sarana dan prasarana seperti akses menuju Masjid yang sangat mudah, dilengkapi dengan ramp bagi Jemaah penyandang disabilitas atau prioritas dengan kursi roda sehingga mudah menuju Masjid, area wudhu yang cukup luas baik untuk Jemaah Wanita dan Jemaah Pria.
Bahkan setiap area wudhu pun dapat diakses bagi para penyandang disabilitas dan prioritas yang menggunakan kursi roda.
Area dalam Masjid juga didesain dengan nyaman bagi seluruh jamaah, termasuk jamaah disabilitas atau prioritas yang membutuhkan alat bantu.
GM Corporate Marketing Communications Damai Putra Group Monique Hardjoko, mengatakan rencana pembangunan Masjid As-Salaam Tera Damai akan dilakukan mulai bulan Juni 2022 dan ditargetkan selesai selama satu tahun di 2023 mendatang.
“Kami berharap semoga pembangunan Masjid As-Salaam Tera Damai sebagai wujud ‘giving back’ kami ke masyarakat ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat selesai pada waktunya untuk kebutuhan beribadah para penghuni dan warga sekitar kawasan Tera Damai,” tutur Monique Hardjoko, Jumat (18/3/2022). [fro]