Syetan menggoda manusia hingga hari kiamat tiba. Syetan akan merasa bangga ketika bisa menjerumuskan manusia ke lembah nista. Untuk itu, manusia harus mengenali pintu-pintu yang biasa dilewati syetan untuk menggoda manusia.
Menurut Ustadz H. Ahmad Junaidi, syetan bukanlah hantu yang selama ini berkembang di masyarakat. Syetan adalah prilaku, sifat pembangkangan kepada Allah, baik itu yang dilakukan oleh manusia maupun jin. “Jadi syetan itu bukan hantu,” tegasnya.
Syetan dengan berbagai macam cara menjerumuskan manusia ke jalan yang mereka buat dan menyesatkan. Untuk bisa menghadapi ulah syetan ini, hendaknya manusia mengenali pintu-pintu yang biasa syetan melewatinya untuk menyesatkan manusia.
Ustadz Junaidi memaparkan setidaknya ada 10 pintu syetan dalam menyesatkan manusia, yaitu:
- Kebodohan, ketiadaan ilmu pada diri manusia memudahkan syetan untuk mempengaruhi manusia mengikuti jalannya. Syetan akan selalu menggoda manusia untuk terus bodoh dan tidak berilmu. Sebab setan akan tersiksa ketika manusia berilmu dan melawannya.
- Marah, ketika manusia dalam keadaan marah, ia seperti anak-anak yang bermain bola dipermainkan oleh bola yang bergerak. Padahal Islam dengan tegas menjelaskan bahwa orang kuat itu bukan karena kekuatan fisiknya, tapi ketika bisa mengendalikan amarahnya. Untuk bisa mengendalikan marah hendaknya membaca isti’adzah, mengingat pahala, diam, duduk dan bersalaman dengan yang dimarahi.
- Cinta dunia, manusia yang mencintai dunia secara berlebihan akan mudah dikendalikan syetan. Banyak manusia tergoda untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, namun tidak pernah memberikan kepada mereka yang berhak atas hartanya.
- Rakus, sifat rakus pada diri manusia juga bagian dari jalan syetan menyesatkan manusia. Keserakahan yang diperbuat manusia seakan melupakan bahwa harta akan dibawa ke liang lahat, padahal tidak sama sekali. Kerakusan inilah yang akan melupakan manusia kepada Allah.
- Pelit, syetan selalu menakuti manusia dengan persoalan kefakiran, kemiskinan, sehingga ia berbuat pelit kepada sesama. Karena jika diberikan kepada orang yang berhak, hartanya akan berkurang dan jatuh fakir.
- Sombong, dalam ayat Al-Quran jelas Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” Manusia kadangkala sombong yang berarti menolak kebenaran dan merendahkan orang lain
- Senang Dipuji, salah satu sifat manusia yang rentan dibawa ke jalan syetan adalah menyenangi pujian dari manusia lain. Ketika pujian muncul maka sifat ujub dalam diri manusia pun akan tumbuh, di mana mengenyampingkan Allah dalam pujian itu.
- Pamer, ketika manusia memiliki kemampuan berlebih kecenderungan untuk pamer sangat besar, karena itu harus segera sadar bahwa pamer adalah salah satu pintu masuk syetan menjerumuskan manusia.
- Panik dan Keluh kesah, ketika manusia diberi cobaan terus mengeluh secara berlebiha, namun ketika manusia diberi kenikmatan malah berbuat kikir.
- Tulul amal alias panjang angan-angan. Dengan panjang angan-angin ini, manusia melupakan segala macam ibadah kepada Allah. Hal ini juga salah satu pintu syetan dalam menggoda manusia. [FR]