SUARAMASJID.com| Sambas–Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi), Usamah Hisyam, melepas 20 juru dakwah atau dai di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (24/5/2017).
Para dai tersebut nantinya akan bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia, antara lain di Desa Aruk, Sajingan Besar, Desa Klingkau Kabupaten Tebas, daerah perkampungan Dayak di Kecamatan Subah, dan daerah perairan di Kecamatan Sejangkung.
“Penempatan dai ke sejumlah wilayah di tanah air ini, insya Allah, menjadi program reguler Parmusi setiap tahun. Ini penting dilakukan sebagai upaya pembinaan umat yang seringkali terlupakan,” kata Usamah.
Usamah menjelaskan, masyarakat muslim di tanah air masih banyak yang tidak memahami ajaran Islam secara benar. “Bahkan tata cara ibadah paling mendasar seperti cara sholat dan wudhu yang benar saja mereka tidak tahu,” ungkapnya.
Melihat realitas tersebut, lanjut Usamah, kehadiran para dai sebagai juru dakwah sangat diperlukan.
“Tidak hanya untuk membina umat di bidang pendidikan, para dai Parmusi yang telah mendapatkan pelatihan dan pendidikan dakwah itu juga nantinya membina umat di bidang ekonomi dan sosial,” tandasnya.
Selain 20 dai di wilayah Kalbar, jelang Ramadhan tahun ini Parmusi juga melepas 20 dai di perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste, 20 dai di pedalaman Sulawesi Tengah, 20 dai di Kepri, 20 dai di Bali, dan 15 dai di Pulau Sabang.
Untuk mendukung dakwah para dai tersebut, Parmusi memberikan mukafaah sebesar Rp2 juta per orang. Parmusi masih membuka diri untuk menerima beragam bantuan, seperti Al-Quran, buku Iqro, dan peralatan shalat.
Tahun lalu, Parmusi melepas 60 dai di empat kawasan perbatasan, yakni Attambua (NTT), Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Aceh Singkil. [FR]