MAKKAH, SM–Setelah empat tahun digunakan, jembatan Mataf di Masjidil Harram akan dibongkar. Setelah Mataf ditiadakan, para jamaah yang melakukan tawaf bisa mencapai 30.000 jamaah per jam. Artinya meningkat 50% dibanding sebelumnya yang hanya 20.000 jamaah per jam.
Pembongkaran Mataf dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang sudah ada. Pemerintah berencana untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum Ramadhan, yang dimulai pada 6 Juni, tergantung pada penampakan bulan.
Seperti dilansir Arab News (5/4), pembongkaran Mataf dimulai atas perintah Penjaga Dua Masjid Suci, putra mahkota, wakil putra mahkota dan Gubernur Makkah karena proyek perluasan Masjidil Haram sudah mulai sempurna.
Kepala Kepresidenan Dua Masjid Suci, Abdul Rahman Al-Sudais, mengatakan perkembangan terakhir harus dilaporkan ke Raja Salman. Dia mengatakan pihaknya mengarahkan langsung, termasuk penyelenggaraan sejumlah workshop dan pertemuan yang akan diadakan dengan pihak yang memiliki hubungan langsung dengan pekerjaan.
Yang tergabung dalam panitia ini adalah Kepresidenan Dua Masjid Suci, panitia teknis di Kementerian Pendidikan, Kementerian Keuangan, kontraktor pelaksana (Bin Laden Group) dan penasihat proyek Dar Al-Handasah.
Selain itu, berbagai aparat keamanan, termasuk Masjid Agung Angkatan Darurat, Haji Khusus dan Umrah Angkatan dan Angkatan Keamanan Pertahanan Sipil, yang akan dilibatkan dalam operasi pembongkaran jembatan Mataf.
Al-Sudais menambahkan bahwa sekarang ada rute alternatif untuk Mataf untuk orang tua dan penyandang cacat, serta keluar masuknya untuk menjamin keamanan jamaah.
Selain itu, saat ini ada empat crane di dalam area Mataf, termasuk derek di permukaan Haram untuk membongkar bagian-bagian ke sisi timur pintu asSalam, proses pembongkaran harus dilakukan secara hati-hati. [Fathur]