SM| Jakarta–Muktamar IV Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) akan digelar pada 27 Maret 2020 di Jakarta. Dengan tagline ‘connecting muslim’ Parmusi tetap istiqomah mengembangkan bidang dakwah, khususnya dakwah daerah pedalaman melalui program Desa Madani.
Menurut Dr. KH. Bukhori Abdul Somad, MA, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi, Parmusi akan konsisten dan istiqomah dalam memperkokoh gerakan dakwah melalui program Desa Madani yang berorientasi pada iman dan ketaqwaan, kemandirian ekonomi, kepedulian sosial dan pendidikan.
“Kami telah menyiapkan dai sebanyak 5200 dai yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Tujuannya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya kepada suaramasjid.com, Jumat (30/01/2020).
Para dai yang telah direkrut Parmusi mengikuti daurah secara bertahap untuk menyatukan visi dan misi organisasi. Bahkan para dai yang memiliki prestasi akan diberangkatkan umrah oleh Parmusi. “Yang berprestasi diberangkatkan umrah. Tahun 2019 sebanyak 80 dai umrah. Insyallah bulan Februari 2020 ini berjumlah 45 dai,” jelasnya.
Sebelumnya, para dai yang berjumlah 5200 orang pernah mengikuti jambore nasional Parmusi yang digelar di Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Cianjur pada 24-27 September 2018. Para dai mendapatkan pembekalan untuk terjun ke masyarakat. “Ini pertama jambore nasional para dai terbesar di Indonesia,” tuturnya.
Tahun 2020 sebagaimana yang akan dibahas dalam Muktamar IV, Parmusi akan meningkatkan program yang sudah berjalan, seperti program Desa Madani. “Alhamdulillah program ini berjalan dengan baik dalam membangun ekonomi umat disamping menanamkan nilai-nilai syariat Islam yang wasathiyah,” ujarnya.
Desa Madani memiliki program membangun ekonomi dan pembinaan ruhiyah melalui para dai yang sudah dibekali ilmu. Pembangunan ekonomi dengan memberdayakan di bidang pertanian, perkebunan, home industri.
“Kami akan terus memperkokoh connecting muslim melalui gerakan dakwah Desa Madani untuk Indonesia maju,” tegasnya. [nk]