MAKKAH, (SM)– Jamaah haji Indonesia yang karena alasan kesehatan ingin menyewa kuris roda saat menjalani ibadah tawaf atau sai, diimbau untuk tidak menggunakan jasa joki kursi roda yang ditawarkan oleh para mukimin. Selain lebih mahal, sewa melalui joki juga tidak aman karena dilarang oleh petugas keamanan (askar) masjidil haram.
Pesan ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Harun Al Rasyid menyusul ditangkapnya joki kursi roda oleh askar Masjidil Haram. Akibat dari peristiwa ini, sepuluh jamaah haji Indonesia yang awalnya menyewa kursi roda justru terlantar. Beruntung petugas sektor khusus sigap usai menerima laporan sehingga mereka bisa membantu para jamaah untuk menyelesaikan ibadahnya.
“Kami mengimbau melalui beberapa sektor yang ada di Makkah, bahwa ketika jamaah tiba di Masjidil Haram untuk tidak menggunakan lagi tenaga mukimin (yang menawarkan jasa sewa kursi roda). Sebab, di lingkungan Masjidil Haram sendiri sudah ada jasa pendorongan dari petugas-petugas dengan seragam lengkap dan mudah dikenali. Dari pembiayaan juga relatif lebih murah dibanding menggunakan mukimin di luar,” terang Harun dikutip kemenag.go.id (24/08).
Selain lebih murah, lanjut Harun, menggunakan jasa mukimin juga berisiko, terutama jika keberadaan mereka diketahui polisi Arab Saudi. Apabila itu terjadi, maka yang akan menjadi korban adalah jamaah itu sendiri. Sementara mukimin ditangkap, para jamaah belum menyelesaikan umrahnya, tawaf dan sainya.
Menurut Harun, harga resmi jasa petugas kursi roda di Masjidil Haram untuk Tawaf dan Sai sekitar 200 riyal. Kalau Sai aja, bisa 60 – 75 riyal. “Jasa mukimin di luar lebih mahal harganya. Karena itu, kami imbau seluruh jamaah agar menggunakan jasa di Masjidil Haram saja. Lebih murah dan lebih aman,” tegasnya.
Petugas Kursi Roda Masjidil juga mudah dijumpai. Mereka umumnya berada di area antara Shafa dan Marwa. Titik kumpul mereka pada salah satu sisi di dekat Shafa (tempat memulai Sai). Mereka juga mudah dijumpai dan dikenali karena mengenakan seragam berupa jubah putih dengan rompi berwarna abu-abu. “Tidak sulit menemukan mereka. Atau temui saja petugas haji sektor khusus yang bertugas, nanti akan dibantu untuk mencari petugas kursi roda tersebut,” katanya. [FR-Pinmas]