SUARAMASJID| Mekah–Sejak bada subuh hari ini, Rabu (30/8), jutaan jamaah haji dari seluruh dunia mulai bergerak menuju Arafah. Jalan-jalan di Kota Mekkah dipadati bus yang membawa jamaah ke Arafah untuk melaksanakan wukuf.
Puncak haji akan dilaksanakan pada Kamis 31 Agustus atau 9 Zulhijah. Sementara itu, jamaah haji Indonesia sejak pukul 06.00 waktu setempat sudah memenuhi lobi hotel untuk menunggu bus untuk pemberangkatan menuju Arafah.
Wukuf adalah rukun haji. Karenanya, seluruh jemaah haji Indonesia harus dipastikan sudah berada di Arafah sebelum pelaksanaan wukuf (Zuhur tanggal 9 Zulhijah).
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah meminta para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal dan tidak masuk ke Arafah. Sebab, wukuf di Arafah adalah rukun haji yang harus dilaksanakan oleh jemaah.
Pemberangkatan jemaah dari hotel menuju Arafah akan dibagi dalam tiga fase. Fase pertama, pagi hari, sejak jam 08.00 – 12.00 waktu Arab Saudi (WAS). Fase kedua, siang hari dari jam 12.00 – 16.00 WAS. Fase ketiga jemaah berangkat dari jam 16.00 – 20.00 WAS.
“Kita berharap seluruh jemaah haji kita tunduk dan disiplin kepada ketentuan ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regunya masing-masing. Sebab perjalanan mereka dari hotel masing-masing menuju Arafah akan dilakukan secara bertahap dan berjenjang,” tutur Lukman dikutip dari Kemenag.go.id.
Sementara itu, sehari sebelum wukuf di Arafah, Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat total ada 128 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi. Dua jemaah wafat di Jeddah, sembilan puluh dua wafat di Mekkah, dan tiga puluh empat jemaah wafat di Madinah. Tiga dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus. [FR]