SM| Blitar–Gubernur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Masjid Ar Rahman di Kota Blitar. Masjid yang disebut representasi Masjid Nabawi ini diharapkan bisa menciptakan kehidupan harmoni beragama di Kota Patria.
Pilar setengah lingkaran dengan ornamen garis hitam putih merupakan satu di antara ciri khas Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Dipercantik tampilan daun pintu lebar berwarna kuning keemasan yang melapisi motif simetris berjenjang.
Arsitektur Islam klasik dan kontemporer Utsmaniyah Mamluk mengingatkan gubernur akan keberadaan Kota Yasrib. Kota tempat Nabi Muhammad SAW membina penduduk heterogen di wilayah itu.
“Rasanya tempat ini bagi yang sudah ke Masjid Nabawi, panggilan memorinya akan sangat kuat sekali. Lampu, marmer, karpet semua ini adalah prototype Masjid Nabawi,” kata Khofifah pada wartawan, Rabu (25/12).
Di sana, Rasulullah Muhammad SAW memimpin sebuah masyarakat yang heterogen tetapi harmonis. Jadi, lanjut Khofifah, harmonisasi yang dibangun Rasulullah di kota itu bisa direpresentasikan di Kota Blitar.
Ketika masyarakat hidup dalam sebuah harmoni di antara keberagaman, kita menyebutnya dengan istilah masyarakat madani. Ini sebetulnya prototype bagaimana masyarakat madani bisa kita wujudkan dalam role model di Kota Blitar ini,” imbuhnya.
Masjid Ar Rahman dibangun oleh seorang pengusaha sukses di Blitar, Harianto. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga akan dijadikan Islamic Centernya Kota Blitar. Pusat aktivitas literasi Agama Islam di Bumi Bung Karno.
Khofifah menilai, pengusaha Blitar ini memiliki komitmen kuat untuk bisa menyiapkan ruang khusus. Di mana roh spiritualitas bisa menjadi kekuatan yang seiring dengan kehidupan duniawi.
“Harus ada keseimbangan antara duniawi dan uhrowi,” pungkasnya. [nk]
Sumber: Detik.com