BOGOR, (SM)–Baznas terus mengembangkan berbagai model program ekonomi berbasis dana zakat bagi warga kurang mampu dan golongan mustahik (penerima zakat) lainnya. Program tersebut diwujudkan dalam wadah lembaga, salah satunya ialah Sekolah Wirausaha (SEWIRA).
SEWIRA merupakan sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan enterpreneurship bagi mustahik berumur 19-30 tahun yang memiliki tekad menjadi pengusaha. Lembaga ini melibatkan praktisi, profesional, akademisi serta para tokoh pengusaha Muslim sukses dan berkompeten.
Dikutip laman resmi Baznas, rencana hingga 2021, BRI mendukung program SEWIRA ini dengan konsep pendidikan selama satu tahun. Sebanyak 105 peserta dari Jabodetabek mengikuti Kelas Perdana (Matrikulasi) SEWIRA yang berlangsung Jumat (4/11) sampai dengan Minggu (6/11) di Bogor.
“Melalui program ini, Baznas ingin membangun paradigma, jiwa dan mental sukses serta menanamkan nilai-nilai spiritual dan kaidah-kaidah syar’i dalam bisnis. Setelah mengikuti SEWIRA, diharapkan nanti santri tidak bingung setelah lulus, harus melakukan apa. Maka dari itu Baznas bekerjasama dengan BRI ingin membangun jiwa kewirausahaan para santri,”kata Kepala Divisi Penghimpunan Baznas , Faisal Qosim.
Para alumnus SEWIRA juga diharapkan bisa membangun jaringan pengusaha untuk saling membantu dalam mengingkatkan dan mengembangkan usaha. Rencana hingga 2021, Baznas bisa mencetak 5.000 orang usahawan baru, jelasnya.
John Maruli Tampubolon berharap program ini dapat melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang potensial dan memiliki semangat juang tinggi dalam mencapai kemandirian. “Mudah-mudahan nanti bisa dilihat terus peluang-peluang kreativitasnya. Bayangkan jika 1000 santri bisa menjadi pelaku bisnis itu luar biasa. Kedepan mudah-mudahan Baznas bisa terus berkembang dengan baik dan santri-santri ini bisa menjadi seorang enterpreneurship yang baik,” katanya. [FR]