BANDUNG-SM. Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat rencananya akan mengalakkan Gerakan Subuh Berjamaah dan Kuliah Subuh terutama bagi jajaran pegawai negeri sipil (PNS) se-Jabar. Karena, sudah terbukti banyak manfaatnya.
Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher menjelaskan, program sejenis ini telah diimplementasikan di lingkungan Pemprov Jawa Barat. Seperti kegiatan setiap Rabu subuh berjamaah yang tahap awal diperuntukkan bagi eselon IV, III, dan II.
“(Pengajian yang berjalan) Mampu membangun kepribadian, membangun ke-Islaman lebih baik,” ujar Aher usai menggelar Gerakan Shalat Subuh berjamaah di Mesjid Pusdai, Kota Bandung, sebagaimana dilansir repubilka.co.id, Ahad (13/12)
Aher menjelaskan, gerakan subuh ini tidak hanya pemahaman PNS lebih baik. Tapi hidup, jadi lebih bersih dan berkualitas, tidur pun nyenyak, dan terutama kinerja mereka menjadi meningkat . Kinerja membaik antara lain ditandai sejumlah pencapaian seperti LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Pemprov Jawa Barat terbaik, Wajar Tanpa Pengecualian empat kali berturut-turut, dan peraih anugerah pengadaan barang dan jasa secara elektronik terbanyak di Indonesia.
Tak hanya itu, juga meraih Anugrah Pangripta Nusantara (perencanaan pembangunan terbaik) lima tahun berturut-turut, hingga Peniti Emas untuk peran pemerataan dan kemandirian bidang pangan. Seluruh penghargaan ini, diberikan oleh pemerintah pusat.
Aher mengatakan, shalat berjamaah dan pengajian sudah nyata memberikan kebaikan dan kemajuan bagi individu. Aher yakin, moral yang baik, akhlak yang baik, dan mental yang baik menjadi sumber kebaikan bagi etos kerja PNS.
“Karena itulah, saya sedang cari cara. Cari mekanisme agar gerakan subuh berjamaah dan pengajian ini bisa ke kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat,” katanya.
Meski masih dalam kajian, Aher memberikan sinyal kemungkinan besar akan menetapkan gerakan kampanye se-Jawa Barat dengan dipusatkan di Kota Bandung. Namun kota dan kabupaten lain sama-sama melaksanakan di kotanya masing-masing.
“Mungkin sesekali saja kita keliling, menjadi imam dan penceramah di kota lainnya,” katanya. [fathur-rol]